Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009
Baca Juga..
ABSTRAK
Kesehatan keluarga adalah mo dal dasar bahkan utama demi meningkatkan
mutu kehidupan. Jika kita ingin memiliki kualitas hidup yang lebih baik tentu tidak
hanya ibu yang harus peduli terhadap kesehatan keluarga dan kesehatan reproduksi
akan tetapi suami juga memegang peranan yang menen tukan. Akan tetapi partisipasi
pria dalam penggunaan alat kontrasepsi masih sangat rendah.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif
untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan tindakan pria dalam penggunaan alat
kontrase psi. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 75 orang dari 300 suami yang
ada di Desa Barus Jahe. Wawancara mendalam dilakukan terhadap 8 orang informan
untuk mengetahui perilaku mereka dalam penggunaan alat kontrasepsi.
Hasil penelitian menunjukkan bah wa tingkat pengetahuan responden pada
umumnya berada pada kategori “kurang” yaitu sebanyak 64 %, dan tingkat sikap
responden secara umum berada pada kategori “sedang” yaitu sebanyak 40 %. Dari
keempat informan yang menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi, mereka
merasa sangat tidak nyaman dan merasa risih dalam penggunaannya. Dan alasan
mereka menggunakan kondom tersebut karena keadaan kesehatan istri yang tidak
memungkinkan untuk menggunakan alat kontrasepsi. Alasan informan yang tidak
mau menggunakan alat kontrasepsi karena istri mereka sudah menggunakan alat
kontrasepsi sehingga mereka merasa tidak perlu untuk menggunakan alat kontrasepsi
dan ada juga yang tidak mau menggunakan alat kontrasepsi karena mereka merasa
menggunakan alat kontrasepsi bukan urusan pria tetapi urusan wanita.
Oleh karena itu, diharapkan petugas kesehatan dan petugas KB terus
meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kontrasepsi dengan cara melakukan
penyuluhan baik secara door to door, setelah selesai kebaktian di gereja ataupun pada
saat musyawarah desa sehingga partisipasi pria dalam penggunaan alat kontrasepsi
dapat lebih ditingkatkan. Vasektomi juga harus lebih disosialisasikan sebagai metode
kontrasepsi pada pria sehingga pria memiliki pilihan kontrasepsi lain selain kondom.
Kesehatan keluarga adalah mo dal dasar bahkan utama demi meningkatkan
mutu kehidupan. Jika kita ingin memiliki kualitas hidup yang lebih baik tentu tidak
Baca Juga..
- 480. Analisis Sistem Penyimpanan Obat Di Gudang Farmasi Rumah Sakit Mulya
- Uji Efek Ekstrak Etanol Biji Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Tikus Putih#
- Pengaruh Penggunaan Vitamin C Pada Khasiat Antipiretik Parasetamol Pada Merpati Jantan (Columba livia)#
- Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru Yang Berobat Dengan Menggunakan Strategi Dots Di Puskesmas Gunung Sitoli Tahun 2000-2004#
hanya ibu yang harus peduli terhadap kesehatan keluarga dan kesehatan reproduksi
akan tetapi suami juga memegang peranan yang menen tukan. Akan tetapi partisipasi
pria dalam penggunaan alat kontrasepsi masih sangat rendah.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif
untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan tindakan pria dalam penggunaan alat
kontrase psi. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 75 orang dari 300 suami yang
ada di Desa Barus Jahe. Wawancara mendalam dilakukan terhadap 8 orang informan
untuk mengetahui perilaku mereka dalam penggunaan alat kontrasepsi.
Hasil penelitian menunjukkan bah wa tingkat pengetahuan responden pada
umumnya berada pada kategori “kurang” yaitu sebanyak 64 %, dan tingkat sikap
responden secara umum berada pada kategori “sedang” yaitu sebanyak 40 %. Dari
keempat informan yang menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi, mereka
merasa sangat tidak nyaman dan merasa risih dalam penggunaannya. Dan alasan
mereka menggunakan kondom tersebut karena keadaan kesehatan istri yang tidak
memungkinkan untuk menggunakan alat kontrasepsi. Alasan informan yang tidak
mau menggunakan alat kontrasepsi karena istri mereka sudah menggunakan alat
kontrasepsi sehingga mereka merasa tidak perlu untuk menggunakan alat kontrasepsi
dan ada juga yang tidak mau menggunakan alat kontrasepsi karena mereka merasa
menggunakan alat kontrasepsi bukan urusan pria tetapi urusan wanita.
Oleh karena itu, diharapkan petugas kesehatan dan petugas KB terus
meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kontrasepsi dengan cara melakukan
penyuluhan baik secara door to door, setelah selesai kebaktian di gereja ataupun pada
saat musyawarah desa sehingga partisipasi pria dalam penggunaan alat kontrasepsi
dapat lebih ditingkatkan. Vasektomi juga harus lebih disosialisasikan sebagai metode
kontrasepsi pada pria sehingga pria memiliki pilihan kontrasepsi lain selain kondom.
Tag Favorit : t tabel skripsi skripsi hukum Muamalah skripsi naskah kuno bab 1 skripsi pendidikan matematika bab i skripsi teknik informatika skripsi analisis skripsi data panel variabel y skripsi akuntansi contoh skripsi skripsi yang menggunakan metode eksperimen skripsi 1.1 Hukum Tata Negara Perbandingan Agama Perbandingan Hukum Pendidikan Bahasa Arab
Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009 adalah yang barusan kamu baca.
PESAN SEKARANG Kumpulan Contoh Skripsi/Tesis bisa Request Sesuai Topik Judul yang di Butuhkan Caranya silahkan chat WA,
+GRATIS BANTUAN TEKNIS KONSULTASI DAN BIMBINGAN GARANSI LOLOS CEK PLAGIASI
,




Belum ada Komentar untuk "Perilaku Pria Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Barus Jahe Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2009"
Posting Komentar