537. Analisis Komparatif Teori Perkembangan Peserta Didik Dalam Perspektif Barat

ABSTRAK Peserta didik merupakan ”raw material” (bahan mentah) di dalam proses transformasi pendidikan. Pendidikan merupakan suatu keharusan yang diberikan kepada peserta didik. Peserta didik sebagai manusia yang berpotensi perlu dibina dan dibimbing dengan perantaraan guru. Potensi peserta didik yang bersifat laten perlu diaktualisasikan agar anak didik tidak lagi dikatakan sebagai ”animal educable”. Sebagai manusia yang berpotensi, maka di dalam diri peserta didik ada suatu daya yang dapat tumbuh dan berkembang di sepanjang usianya. Amat disayangkan umat Islam mengadopsi teori-teori tersebut secara tidak kritis. Bahkan di Universitas-universitas yang berlabel Islam sekalipun masih menggunakan teori perkembangan konvensional sabagai satu-satunya referensi utama. Sebagai manusia, peserta didik memiliki karakteristik. Kegagalan menciptakan proses pembelajaran yang kondusif, berpangkal pada kedangkalan pemahaman guru terhadap karakteristik peserta didik sebagai individu. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengambil judul analisis komparatif teori perkembangan peserta dalam perspektif Barat dengan Islam. Adapun fokus penelitian ini adalah beda teori perkembangan peserta didik dalam perspektif Barat (Konvensional) dan Islam? bagaimana perkembangan moral menurut Al-Ghazali dan Kolhberg? bagaimana analisis komparatif teori perkembangan peserta didik Barat dan Islam Serta bagaimana implikasinya terhadap pembelajaran pendidikan agama Islam? Dalam penelitian ini penulis bertujuan untuk melihat dan memahami teori perkembangan peserta didik dalam perspektif Barat dan Islam, dalam penelitian ini penulis menggeunakan metode deskriptif kualitatif, sedangkan dalam menganalisa data penulis menggunakan content analysis (analisis isi), selain itu penulis menggunakan studi teks sebagai telaah teoritik dan suatu disiplin ilmu yang perlu dilanjutkan melalui ujian secara empirik. Data penelitian ini menggunakan sumber data primer, yaitu Educational Psychology karya Anita Woolfolk (Barat), Al-Qur’an dan Al-Hadits (Islam), dan sumber data sekunder berupa Psikologi Pendidikan L. Crow dan A. Crow (Barat), dan Nuansa-nuansa Psikologi Islam (Islam). Adapun untuk memperlancar penulisan skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode pembahasan antara lain, metode deduksi, induksi, dan komparasi dan sumber data. Sehingga dalam penulisan skripsi ini penulis dapat menganalisa komparatif teori perkembangan peserta didik dalam perspektif Barat dengan Islam, serta dapat menarik kesimpulan dari berbagai sumber yang ada. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik garis besarnya ialah teori perkembangan peserta didik dalam perspektif Barat lebih menekankan pada aspek jasmani, psikologis, dan sosiologis serta meninggalkan aspek spiritual atau rohani sebagai akibat sekulerisasi Barat. Sedangkan Islam memandang bahwa peserta didik merupakan orang belum dewasa memiliki fitrah yang perlu dikembangkan. Di samping aspek jasmani, psikologis, moral dan sosiologis adalah aspek rohaniah. Menurut Barat fase perkembangan manusia dimulai dari pra-natal, sampai kehidupan ini. Sedangkan Islam mengkaji lebih mendalam tentang fase perkembangan di mana dimulai dari alam kandungan, kehidupan dunia yang dikaitkan dengan akhirat. Dengan demikian ini menunjukkan bahwa perkembangan Barat hanya bersifat duniawi dan temporer, tidak dikaitkan dengan akhirat. Tentunya ini sangat berbeda dengan Islam, di mana kehidupan dunia merupakan realisasi dari kehidupan alam perjanjian sebagai bekal duniawi untuk alam akhirat. Sehingga kehidupan dunia hanyalah sementara, yang merupakan ladang untuk mencari bekal di akhirat. Faktor yang mempengaruhi perkembangan anak menurut Barat adalah faktor keturunan, lingkungan. Sedangkan menurut Islam faktor yang mempengaruhi perkembangan tidak lepas adanya faktor ketentuan dari Allah walaupun keturunan dan lingkungan juga mendukung. Moral menurut Al-Ghazali selain bersifat sosiologis juga bersifat rohaniah, yang dipertanggung jawabkan di akhirat, yang bersumber dari Al-Quran dan Hadis. Adapun untuk membentuk moral yang sempurna harus didukung empat unsur yaitu: kekuatan ilmu, kekuatan marah, kekuatan nafsu serta kekuatan keadilan. Sedangkan menurut Kolhberg moral hanya bersifat sosiologis tanpa adanya unsur rohaniah, di mana sumber moral hanya berdasarkan rasio/akal saja. Sehingga kesempurnaan moral apabila mampu melewati tahap-tahap perkembangan Kolhberg sebagaimana tesebut. Implikasi teori perkembangan peserta didik dalam dalam pembelajaran pendidikan agama Islam adalah pendidik harus memahami karakteristik dari peserta didiknya, dalam proses pendidikan berorientasi pada peserta didik bukan materi pelajaran. Metode dan kurikulum juga harus sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik tersebut agar pembelajaran pendidikan agama Islam berjalan dengan efektif dan optimal. Hendaknya pendidik khususnya guru pendidikan agama Islam, lebih mengkaji pengetahuan dan memahami perkembangan peserta didiknya, sebagai dasar mengembangkan fitrahnya secara holistik dan optimal. Sebagai umat Islam, tentunya kita harus menggunakan rujukan Islam, bukan mengadopsi teori Barat secara tidak kritis. Bagaimanapun Islam mempunyai pedoman Al-Quran dan Hadits yang mencakup segala aspek baik dunia maupun akhirat. Tapi kita bisa mengambil hal-hal yang positif dan membuang yang negatif dari Barat. Sehingga Islam mempunyai pondasi yang kuat dalam segala hal dan memperkaya keilmuan secara komprehensip.
File Selengkapnya.....

Tag Favorit :

537. Analisis Komparatif Teori Perkembangan Peserta Didik Dalam Perspektif Barat adalah yang barusan kamu baca.

Ketentuan Jika Kamu butuh file Lengkapnya kamu cukup mengganti bea maintance 20RIBU saja, Caranya silahkan chat WA, Setelah FILEnya dikirim ke Kamu baru kamu bayar (bisa di Alfamart/INDOMARET Mudahkan! , Request file ini Via WA Klik Disini

Buruan Mumpung masih Ada silahkan KLIK TOMBOL WHATSAPP/ WA Klik Disini



Gak ada Ruginya dari Pada cari kesana kemari, Klik Disini 537. Analisis Komparatif Teori Perkembangan Peserta Didik Dalam Perspektif Barat

Belum ada Komentar untuk "537. Analisis Komparatif Teori Perkembangan Peserta Didik Dalam Perspektif Barat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel