107. Asuhan Kebidanan Pada Ny”S” Akseptor Depo Progestin Dengan Amenorhoe Di Puskesmas Batua Makassar

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Paradigma baru  program  keluarga  berencana  nasional mewujudkan Norma Kecil Bahagia dan Sejahtera ( NKKBS ) menjadi visi untuk mewujudkan “Keluarga Berkualitas Tahun 2015”. Keluarga yang  berkualitas  adalah  keluarga  yang  sejahtera,  sehat,  maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan kedepan dan bertanggung  jawab,  harmonis  dan  bertaqwa  kepada  Tuhan Yang Maha Esa. Dalam paradigma baru program keluarga berencana, misinya sangat menekankan pentingnya kualitas keluarga yang baik ( Saifuddin.A.B, 2006 ).
Tujuan utama program KB Nasional adalah untuk memenuhi harapan masyarakat akan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas, menurunkan tingkat/angka kematian ibu dan bayi, dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi dalam rangka membangun keluarga kecil berkualitas sedangkan tujuan program kesehatan reproduksi remaja ( KRR ) adalah untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan, dan perilaku positif remaja tentang kesehatan dan hak-hak reproduksi guna meningkatkan derajat kesehatan reproduksinya, untuk mempersiapkan kehidupan dalam mendukung upaya meningkatkan kualitas generasi mendatang ( Dyah Novianti, 2008 )
Ada beberapa alasan di perlukannya Pelayanan Keluarga Berencana. Masih banyak alasan lain, misalnya membebaskan wanita dari   rasa   khawatir   terhadap   terjadinya   kehamilan   yang   tidak diinginkan. Banyak wanita mengalami kesulitan di dalam menentukan pilihan jenis kontrasepsi. Hal ini tidak hanya terbatasnya metode yang tersedia tetapi juga oleh ketidak tahuan mereka tentang persyaratan dan keamanan metode kontrasepsi tersebut. Berbagai faktor harus dipertimbangkan termasuk efek samping, konsekuensi kegagalan dan lain-lain.
Pada awal tahun 2010, pemerintah telah melakukan sensus penduduk dan diperoleh jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah 237.556.363 jiwa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dengan tingkat kepadatan 124/km². Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) memperkirakan bahwa jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2011 telah bertambah menjadi 241 juta jiwa lebih dan saat ini jumlah penduduk Indonesia 2012 diperkirakan sekitar 257.516.167 jiwa. BKKBN, diakses 11 juli 2012 )
Menurut  Sugiri  jumlah  PUS  di  Indonesia  ±  49  juta  pasangan dimana yang menjadi akseptor program keluarga berencana hanya 29.200.000 PUS, guna meningkatkan cakupan program KB selama ini pemerintah menyediakan alat kontrasepsi gratis bagi pasangan usia subur kurang mampu yang banyak sekitar 30%. Di akses tanggal 16 mei 2012
Data dari Dinas kesehatan provinsi Sulawesi Selatan cakupan peserta KB aktif menurut kabupaten/kota Sulawesi selatan pada tahun 2011 jumlah pasangan usia subur ( PUS ) sebanyak 143,017 jiwa. Sedangkan Untuk pemakaian alat kontrasepsi pada tahun 2010 suntik sebanyak 166270 peserta ( 44,44 % ), pil sebanyak 126,103 Peserta ( 33,70 % ), implant sebanyak 46570 Peserta ( 12,45 % ), IUD sebanyak 31456 peserta ( 8,41 % ), pemakaian kondom sebanyak 21380 peserta ( 5,71 % ) dan untuk MOW sebanyak 11921 peserta ( 3,19 % ) serta ( MOP ) sebanyak 2789 peserta ( 0,74 % ). Peserta KB Aktif sebanyak 374,090 jiwa, Dimana penggunaan KB tertinggi adalah suntik 166,270 ( 44,44 % ), Pil 126,103 ( 33,70 % ), Implant 46570 ( 12,45 % ), IUD 31,456 ( 8,41 % ), Kondom 21,380 ( 5,71 % ), MOW 11,921 ( 3,19 % ), MOP 2.789 ( 0,74 % ) ( DINKES, 2010 ) Dari data yang di peroleh di Puskesmas Batua Makassar tahun 2011Jumlah  pengguna  KB  yaitu,  pil 1993  orang,  suntikan  4359, implan 29 orang, IUD 23 orang, Mop 1 orang, kondom 11 orang.

File Selengkapnya.....


Tag Favorit : skripsi csr skripsi cepat bab v skripsi skripsi umy skripsi m banking skripsi lingkungan sosial skripsi in english skripsi motivasi belajar skripsi online uny skripsi r+d pendidikan biologi skripsi kuantitatif skripsi quality of work life skripsi hi ugm skripsi jual beli Administrasi Publik

107. Asuhan Kebidanan Pada Ny”S” Akseptor Depo Progestin Dengan Amenorhoe Di Puskesmas Batua Makassar adalah yang barusan kamu baca.

PESAN SEKARANG Kumpulan Contoh Skripsi/Tesis bisa Request Sesuai Topik Judul yang di Butuhkan Caranya silahkan chat WA, +GRATIS BANTUAN TEKNIS KONSULTASI DAN BIMBINGAN GARANSI LOLOS CEK PLAGIASI ,

Senin 14 April 2025
107. Asuhan Kebidanan Pada Ny”S” Akseptor Depo Progestin Dengan Amenorhoe Di Puskesmas Batua Makassar 107. Asuhan Kebidanan Pada Ny”S” Akseptor Depo Progestin Dengan Amenorhoe Di Puskesmas Batua Makassar 107. Asuhan Kebidanan Pada Ny”S” Akseptor Depo Progestin Dengan Amenorhoe Di Puskesmas Batua Makassar 107. Asuhan Kebidanan Pada Ny”S” Akseptor Depo Progestin Dengan Amenorhoe Di Puskesmas Batua Makassar

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "107. Asuhan Kebidanan Pada Ny”S” Akseptor Depo Progestin Dengan Amenorhoe Di Puskesmas Batua Makassar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel