37. Peranan Bappeda Dalam Proses Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Baca Juga..
- 38. Penerapan Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Pembuatan Surat Izin Mengemudi)
- 35. Efektivitas Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat
- 33. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Pusat Pasar Medan
ABSTRAK
Penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam era otonomi daerah seperti sekarang ini lebih menekankan pada prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan serta memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah. Hal ini merupakan perwujudan pelaksanaan azas desentralisasi dalam pelaksanaan pemerintahan di daerah.Partisipasi masyarakat (public participation) pada tatanan pemerintahan yang demokratis menghendaki adanya keterlibatan publik dalam proses perencanaan pembangunan yang semakin penting dalam penyelenggaraan otonomi daerah melalui musrenbang sesuai dengan Undang-Undang republik Indonesia No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Bappeda Kabupaten Humbang Hasundutan sebagai bagian dari pemerintah, hanya mengatur jadwal pelaksanaan musrenbang, sebagai narasumber dalam pelaksanaan musrenbang kecamatan dan sebagai fasilitator dalam pelaksanaan forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten. Akan tetapi, substansi dalam musrenbang itu sendiri diserahkan langsung kepada masyarakat
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang didukung olehdata primer berupa hasil wawancara mendalam serta data sekunder berupatelaah dokumen. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis konten. Penelitianini dilakukan pada Maret 2016.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan Bappeda dalam Proses Perencanaan Pembangunan Partisipatif di Kabupaten Humbang Hasundutan sudah sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 17 tahun 2011. Perencanaan pembangunan yang dilaksanakan berbasis kepada masyarakat. Masyarakat dilibatkan aktif dalam musrenbang yang dilaksanakan baik tingkat desa, kecamatan, Forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten. Akan tetapi, diperlukan adanya peningkatan kapasitas aparat Bappeda dalam melakukan pendampingan dalam musrembang agar benar-benar memiliki kemampuan dalam menjalankan perannya sebagaifasilitator dalam kegiatan Musrenbang kecamatan.Bappeda Kabupaten Humbang Hasundutan juga seharusnya melakukan pendampingan musrenbang hingga ke tingkat musrenbang desa, tidak hanya melakukan pendampingan di tingkat kecamatan, Forus SKPD dan musrenbang kabupaten saja. Dan Bappeda meningkatkan
Kata Kunci: Peranan, Bappeda,Perencanaan Pembangunan, Perencanaan Partisipatif, Kabupaten Humbang Hasundutan
File Selengkapnya..... Tag Favorit : Tesis Kedokteran skripsi multimedia skripsi augmented reality skripsi obesitas skripsi rnd pendidikan biologi skripsi viral skripsi rnd pgsd uny skripsi desa wisata Teknik Informatika skripsi 4.0 skripsi analisis framing skripsi geografi skripsi dana desa skripsi 2019 ganti presiden pdf skripsi 3 variabel manajemen
Baca Juga..
- 35. Efektivitas Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat
- 33. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Pusat Pasar Medan
- 32. Peranan Pemerintah Desa Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan
- 38. Penerapan Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Pembuatan Surat Izin Mengemudi)
37. Peranan Bappeda Dalam Proses Perencanaan Pembangunan Partisipatif adalah yang barusan kamu baca.
PESAN SEKARANG Kumpulan Contoh Skripsi/Tesis bisa Request Sesuai Topik Judul yang di Butuhkan Caranya silahkan chat WA,
+GRATIS BANTUAN TEKNIS KONSULTASI DAN BIMBINGAN GARANSI LOLOS CEK PLAGIASI
,




Belum ada Komentar untuk "37. Peranan Bappeda Dalam Proses Perencanaan Pembangunan Partisipatif"
Posting Komentar