37. Analisis Dampak Pengurangan Tenaga Kerja Terhadap Hasil Poduksi Kayu Furniture Di Pt. Maruki Jalan Kapasa Raya Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar
Baca Juga..
- 39. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan Tanaman Lada Dan Dampaknya Terhadap Pendapatan Keluarga Di Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang
- 38. Analisis Efisiensi Biaya Operasional Terhadap Tingkat Pendapatan Usaha Tani Cokelat Di Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo
- 36. Analisa Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah Di Jawa Timur
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah pengurangan atau pemberhentian merupakan yang paling sensitif di dalam dunia ketenagakerjaan dan perlu mendapat perhatian yang serius dari semua pihak, termasuk oleh manajer sumber daya manusia, karena memerlukan modal atau dana pada waktu penarikan maupun pada waktu karyawan tersebut berhenti. Pada waktu penarikan karyawan, pimpinan perusahaan banyak mengeluarkan dana untuk pembayaran kompensasi dan pengembangan karyawan, sehingga karyawan tersebut betul-betul merasa ditempatnya sendiri dan mengerahkan tenaganya untuk kepentingan tujuan dan sasaran perusahaan dan karyawan itu sendiri. Demikian juga pada waktu karyawan tersebut berhenti atau adanya pemutusan hubungan kerja dengan perusahaan, perusahaan mengeluarkan dana untuk pensiun atau pesangon atau tunjangan lain yang berkaitan dengan pemberhentian, sekaligus memprogramkan kembali penarikan karyawan baru yang sama halnya seperti dahulu harus mengeluarkan dana untuk kompensasi dan pengembangan karyawan.
Di samping masalah dana yang mendapat perhatian, juga yang tak kurang pentingnya adalah sebab musabab karyawan itu berhenti atau diberhentikan. Berbagai alasan atau sebab karyawan itu berhenti, ada yang didasarkan pemberhentian sendiri, tapi ada juga atas alasan karena peraturan yang sudah tidak memungkinkan lagi karyawan tersebut meneruskan pekerjaannya. Akibatnya dari pemberhentian berpengaruh besar terhadap pengusaha maupun karyawan. Untuk karyawan dengan diberhentikannya dari perusahaan atau berhenti dari pekerjaan, berarti karyawan tersebut tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan secara maksimal untuk karyawan dan keluarganya. Atas dasar tersebut, maka manajer sumber daya manusia harus sudah dapat memperhitungkan berapa jumlah uang yang seharusnya diterima oleh karyawan yang berhenti, agar karyawan tersebut dapat memenuhi kebutuhannya sampai pada tingkat dapat dianggap cukup. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang ada, maka permasalahan yang akan dibahas antara lain:
Baca Juga..
- 36. Analisa Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah Di Jawa Timur
- 35. Preferensi dan Permintaan Masyarakat terhadap Produk – Produk Bank Syariah
- 39. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan Tanaman Lada Dan Dampaknya Terhadap Pendapatan Keluarga Di Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang
- 38. Analisis Efisiensi Biaya Operasional Terhadap Tingkat Pendapatan Usaha Tani Cokelat Di Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo
Tag Favorit : skripsi lingkungan sosial nilai skripsi 6 sks Tarbiyah skripsi akuntansi skripsi qualitative research skripsi yang menggunakan skala guttman skripsi strategi komunikasi skripsi daun binahong skripsi 5 bab skripsi zakat produktif e skripsi unp judul skripsi k 13 skripsi menggunakan eviews 9 e skripsi fk unand skripsi qfd
37. Analisis Dampak Pengurangan Tenaga Kerja Terhadap Hasil Poduksi Kayu Furniture Di Pt. Maruki Jalan Kapasa Raya Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar adalah yang barusan kamu baca.




Belum ada Komentar untuk "37. Analisis Dampak Pengurangan Tenaga Kerja Terhadap Hasil Poduksi Kayu Furniture Di Pt. Maruki Jalan Kapasa Raya Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar"
Posting Komentar