46. Studi Perubahan Penggunaan Lahan Berbasis GIS (Geographic Information System)

BAB  I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Secara global dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dan dengan makin membaiknya tingkat perekonomian suatu bangsa, senantiasa diikuti dengan peningkatan kebutuhan masyarakatnya.  Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dimaksud, maka dilakukan kegiatan pembangunan.  Pembangunan suatu  masyarakat, antara lain mencakup aspek fisik dan sumberdaya manusianya.  Dalam pembangunan secara fisik, seringkali berkaitan dengan penggunaan sumberdaya lahan.  Dengan adanya tuntutan penggunaan lahan, maka berkaitan erat dengan perubahan penggunaan lahan itu sendiri.  
Pada umumnya, luas lahan suatu wilayah atau kawasan senantiasa tidak mengalami peningkatan, bahkan terdapat kecendurungan menyempit.  Luas suatu pulau misalnya, dengan adanya pengaruh pengikisan dibagian pinggir pantai (abrasi), maka luas pulau dimaksud tentu akan berkurang atau mengecil. Dengan adanya perubahan penggunaan lahan, maka akan memberikan implikasi pada dua sisi perubahan yang saling berlawanan. Apabila suatu penggunaan lahan bertambah, maka akan mengecil atau berkurang penggunaan lahan yang lain.  Pada suatu wilayah atau kawasan seringkali terdapat berbagai macam atau tipe penggunaan lahan, misalnya peruntukkan penggunaan untuk lahan hutan, pertanian, sarana umum (terminal, pasar, sekolah, rumah sakit, lapangan olah raga, dan sebagainya), pengembangan perkotaan, pemukiman, pengembangan kawasan industri, pertambangan, dan lain sebagainya. Jika pada kawasan tersebut terjadi perubahan penggunaan lahan, dari lahan pertanian menjadi lahan pemukiman, maka luas lahan pertanian akan menyempit, dan sebaliknya luas lahan pemukiman akan mengalami peningkatan. Demikian pula dengan perubahan penggunaan lahan yang lainnya.
Kota-kota besar di Indonesia sejak satu dasawarsa ini, mengalami perubahan penggunaan lahan yang sangat pesat, perubahan ini akan tetap berlanjut dimasa yang akan datang, bahkan dalam kecepatan yang lebih tinggi seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di kota-kota tersebut. Pada umumnya perubahan penggunaan lahan yang terjadi di kawasan perkotaan hampir selalu tidak sesuai dengan rencana penggunaan lahan yang telah dituangkan dalam dokumen rencana tata  ruang wilayah perkotaan, biasanya dalam bentuk dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan rencana (RTRW) yang ditetapkan atau dirumuskan sebelumnya merupakan gejala umun dan klasik terjadi di kota-kota yang memiliki laju pertumbuhan pesat. Perubahan penggunaan lahan dari peruntukkan lahan yang direncanakan biasanya disebabkan oleh adanya ketimpangan antara pertimbangan yang mendasari  arahan rencana sebagaimana yang dituangkan dalam dokumen RTRW, dengan pertimbangan kebutuhan pengguna lahan.
Perubahan penggunaan lahan yang menyimpang dari RTRW yang telah ditetapkan senantiasa terus terjadi dari waktu ke waktu.  Perubahan ini dalam kurun waktu yang pendek, misalnya dalam periode tahunan rupanya tidak terlalu nampak.  Perubahan penggunaan lahan baru tampak signifikan apabila dicermati atau dipelajari dalam kurun waktu yang relatif panjang (cukup lama), misalnya dalam kurun waktu paling kurang 10 tahun.
Mengikuti perubahan penggunaan lahan secara terus menerus dalam setiap tahun jarang ditemukan atau jarang dilakukan. Perubahan dalam periode pendek biasanya kurang tampak dengan jelas, dalam kaitan itu maka untuk kawasan pusat perkotaan dalam tempo 10 tahun kiranya sudah menampakkan perubahan yang jelas. Salah satu metode yang popular dan banyak dipergunakan di dunia untuk menentukan besarnya perubahan penggunaan lahan adalah dengan menggunakan pendekatan (Geographic Information System) atau yang biasa disingkat GIS. Dengan teknologi GIS ini, perubahan penggunaan lahan dalam suatu kawasan dapat ditentukan dengan tingkat ketelitian (akurasi) yang sangat tinggi dan dapat dipercaya tingkat kebenarnnya.
Apabila besarnya perubahan penggunaan lahan dalam kurun waktu tertentu, misalnya dalam tempo 10 tahun dapat ditentukan luas atau besarnya, maka laju perubahan penggunaan lahan dalam setiap tahun dapat diketahui.  Apabila kita mengetahui laju perubahan penggunaan tahunan ini diketahui, dengan demikian maka dapat dipergunakan untuk memprediksi besarnya perubahan penggunaan untuk periode waktu paling kurang untuk 10 tahun ke depan.

File Selengkapnya.....


Tag Favorit :

46. Studi Perubahan Penggunaan Lahan Berbasis GIS (Geographic Information System) adalah yang barusan kamu baca.

Ketentuan Jika Kamu butuh file Lengkapnya kamu cukup mengganti bea maintance 20RIBU saja, Caranya silahkan chat WA, Setelah FILEnya dikirim ke Kamu baru kamu bayar (bisa di Alfamart/INDOMARET Mudahkan! , Request file ini Via WA Klik Disini

Buruan Mumpung masih Ada silahkan KLIK TOMBOL WHATSAPP/ WA Klik Disini



Gak ada Ruginya dari Pada cari kesana kemari, Klik Disini 46. Studi Perubahan Penggunaan Lahan Berbasis GIS (Geographic Information System)

Belum ada Komentar untuk "46. Studi Perubahan Penggunaan Lahan Berbasis GIS (Geographic Information System)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel