25. Identitas Budaya Madura Dalam Cerpen Indonesia.

Baca Juga..

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) jejak atau bukti yang ditemukan di bidang kebudayaan yang berbau kolonial di masyarakat Madura dalam  cerpen  Indonesia,  dan  (2)  identitas budaya  Madura  dalam  Cerpen Indonesia. Subjek penelitian ini adalah cerpen “Arek Lancor” karya Muna Masyari, “Eppak” karya Mahwi Air Tawar, “Carok” karya Fandrik Ahmad, dan “Air Mata Raona” karya Budi Maryono. Selanjutnya keempat cerpen di atas akan disebut dengan Cerpen Indonesia. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan artefak berupa jejak atau bukti di bidang kebudayaan yang berbau kolonial di masyarakat Madura dalam Cerpen Indonesia dan identitas budaya Madura dalam Cerpen Indonesia dengan  menggunakan  analisis  pascakolonial  Edward  W. Said.  Data dianalisis dengan teknik analisis deksriptif   kualitatif. Keabsahan data diperoleh melalui uji validitas dan reliabilitas. Data dianalisis dengan deskripsi, kategorisasi, inferensi, dan penyajian data.
Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, jejak kebudayaan kolonial di masyarakat Madura dalam Cerpen Indonesia yang terbagi menjadi dua aspek, yaitu: (1) celurit sebagai jejak kebudayaan kolonial, memiliki pengaruh dengan meneguhkan identitas budaya, simbol keagungan dengan menunjukkan sifat kekerasan epistemologi “Barat” terhadap “Timur” dengan menunjukkan bias dan kekuasaan; (2) lincak sebagai jejak kebudayaan, tempat tidur  masyarakat Madura.  Kedua,  identitas  budaya  Madura  dalam  Cerpen Indonesia  yang  terbagi  menjadi  tiga aspek  tinjauan  yang  dikemukakan  oleh Edward W. Said melalui kajian orientalisme, yaitu (1) politik dengan temuan praktik-praktik kebudayaan antara lain: (a) harga diri laki-laki yang dibela, harga diri dijunjung setinggi-tingginya dengan alasan martabat (harta dan keluarga) dan (b) emansipasi  terhadap  perempuan,  dengan  cara  melakukan  carok  karena keluarga,  istri,  diganggu oleh  laki-laki  lain  (selingkuh);  (2)  ideologi  dengan temuan dari teks-teks orientalis yang memiliki tendensi antara lain: (a) membela ketertindasan, ketika martabat dipandang telah dihina oleh orang lain, harga diri harus dibela dengan melakukan carok; (3) perspektif yang dibangun oleh para tokoh, melakukan cara-cara kekerasan (carok) dipandang telah mendapat titah oleh Tuhan yakni antara lain: (a) spirit religiusitas, sebuah usaha ritual untuk mendekati   Tuhan   dan   mendapatkan   restu  berupa   keberuntungan   ketika menghadapi lawan.

Kata kunci: Madura, Identitas Budaya, Pascakolonial.
File Selengkapnya.....


Tag Favorit : skripsi 2 variabel pemasaran Pendidikan Biologi judul skripsi d iv kebidanan skripsi penerapan atmel 89s51 Pendidikan Bahasa Indonesia skripsi 7 tools t tabel skripsi Psikologi skripsi j+t express skripsi 1 variabel skripsi k3 skripsi 2 semester skripsi 2017 skripsi 3 bulan skripsi 1150

25. Identitas Budaya Madura Dalam Cerpen Indonesia. adalah yang barusan kamu baca.

PESAN SEKARANG Kumpulan Contoh Skripsi/Tesis bisa Request Sesuai Topik Judul yang di Butuhkan Caranya silahkan chat WA, +GRATIS BANTUAN TEKNIS KONSULTASI DAN BIMBINGAN GARANSI LOLOS CEK PLAGIASI ,

Selasa 18 Maret 2025
25. Identitas Budaya Madura Dalam Cerpen Indonesia. 25. Identitas Budaya Madura Dalam Cerpen Indonesia. 25. Identitas Budaya Madura Dalam Cerpen Indonesia. 25. Identitas Budaya Madura Dalam Cerpen Indonesia.

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "25. Identitas Budaya Madura Dalam Cerpen Indonesia."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel